Sistem pembayaran elektronik adalah
sistem pembayaran alternatif yang memudahkan konsumen melakukan pembayaran
melalui jaringan atau internet. Dalam sistem pembayaran elektronik, semua data
pembayaran terdigitalisasi. Ada dua jenis sistem pembayaran elektronik:
- Electronic
Cash/E-Cash (token-based system): seperti layaknya pembayaran tunai secara
fisik yang merepresentasikan nilai pembayaran.
- Credit/Debit System (account-based
system): berupa “pesan” untuk mentransfer pembayaran (tidak merepresentasikan
secara langsung nilai pembayaran).
Pada setiap metode umumnya ada 4 pihak
yang terlibat yaitu:
- Issuer. Bank atau lembaga selain bank
yang mengeluarkan instrumen e-payment untuk digunakan sebagai alat pembelian.
- Customer/Buyer. Sekumpulan orang yang
melakukan e-payment sebagai pertukaran untuk mendapatkan barang atau jasa.
- Merchant/seller. Sekumpulan orang yang
menerima e-payment sebagai pertukaran untuk mendapatkan barang atau jasa.
- Regulator. Umumnya badan pemerintah yang mengatur
regulasi proses pemerintah.
Karakteristik Sistem Pembayaran
Elektronik
- Applicability: penerimaan dari user
ketika menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa.
- Easy to use: sistem mudah digunakan oleh
siapa saja.
- Security: sangat memperhatikan keamanan
nilai uang. Penambahan, perubahan, dan pengurangan nilai uang harus dilindungi.
Otorisasi terhadap nilai uang hanya bisa dilakukan oleh user saja.
- Reliability: Sistem Berjalan dengan baik
dan handal.
- Trust: tingkat kepercayaan terhadap keamanan
uang dan informasi personal.
- Scalability: sistem harus terukur dengan
perubahan waktu.
- Convertibility: memungkinkan dilakukan
konversi uang dari satu cara ke cara lainnya termasuk poin ke uang.
- Interoperability: sistem dapat
dioperasikan oleh banyak penyedia layanan.
- Efficiency: biaya yang reasonable dalam
menangani micro-payment.
- Anonymity: mengutamakan privasi untuk
melindungi identitas user.
- Traceability: memungkinkan untuk
menelusuri keuangan dalam sistem dengan anonymity untuk membangun kepercayaan.
- Authorization type: walaupun secara offline atau
online transaksi dapat dilakukan dengan cara yang sama.
Pada sistem pembayaran elektronik terdapat
sejumlah faktor, meliputi:
- Independensi,
terkait dengan aplikasi dan instalasi software atau hardware untuk melakukan
pembayaran.
- Interoperabilitas
dan portabilitas, seluruh bentuk e-commerce dijalankan dengan menggunakan
sistem spesialisasian yang terhubung dengan sistem dan aplikasi perusahaan
lain.
- Keamanan, apabila
risiko pembayar (pembeli) lebih tinggi daripada risiko penerima (penjual), maka
pihak pembayar tidak akan mau menerima metode ini.
- Anonimitas, pembayaran
secara elektronik (misalnya e-cash) menyediakan fitur untuk melakukan
penelusuran identitas pembeli dan pola pembelia yang dilakukan.
- Divisibilitas,
secara umum, penjual menerima kartu kredit hanya untuk pembelian dengan batas
minimum dan maksimum. Pembayaran dengan kartu kredit tidak dapat dilakukan
apabila biaya item tersebut terlalu kecil.
- Kemudahan dalam
penggunaan.
- Fee transaksi, pada
saat kartu kredit digunakan, pihak pedagang akan membayar fee transaksi hingga
3% dari harga pembelian item. Fee ini menjadi penghalang untuk mendukung
pembelian yang lebih kecil dengan kartu kredit, yang menyisakan tempat untuk
bentuk pembayaran alternatif.
- Regulasi, metode pembayaran baru (misalnya
e-cash, e-payment, kartu kredit, dll) akan menghadapi sejumlah hambatan
regulatori yang ketat.
Keuntungan Sistem Pembayaran
Elektronik
Bagi konsumen
- Informasi akun
konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi Informasi
pembelian disimpan di dalam server basis data perusahaan.
- Untuk berbelanja
kembali, cukup dengan login (usernama & password).
- Pelaksanaan transaksi cukup dengan
“klik”.
Bagi perusahaan
- Menghemat biaya
(administrasi).
- Meningkatkan tingkat
kepuasan pelanggan.
- Konsumen cenderung untuk kembali
berbelanja.
Kerugian Sistem Pembayaran Elektronik
Bagi konsumen
- Keamanan yang kurang
selama bertransaksi secara online.
- Kasus pembobolan
kartu kredit bisa saja terjadi.
- Penyadapan user ID dan password
merupakan beberapa bentuk kecurangan pada sistem pembayaran secara elektronik.
Bagi perusahaan
- Pihak penjual
kemungkinan akan menghadapi berbagai bentuk kecurangan transaksi.
- Penjual juga memerlukan sejumlah dana
untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan, misalnya dana untuk pengembangan
tools internal, pemeriksaan staff, serta jasa dan alat pihak ketiga.
Hal Penting terkait Sistem Pembayaran Elektronik
- Gunakan virus
protection software.
- Pastikan bahwa
pengiriman informasi credit card dilakukan melalui server yang aman.
- Internet browser
akan memberikan “tanda” untuk suatu server yang aman (berupa: lock or key icon).
Biasanya, situs yang aman menggunakan URL dengan protokol “https” (malahan daripada
“http”).
- Jika Anda menanyakan sistem pembayaran
seperti apa yang aman dalam bertransaksi online, maka jawabannya adalah tidak
satupun sistem yang benar-benar 100% aman dalam sebuah transaksi online.
Mengutip pendapat penggiat teknologi informasi Budi Rahardjo dalam diskusi pada
Forum of Incident Response and Security Teams di Bali image30 Maret 2012, bahwa
tidak ada satupun di dunia ini sistem elektronik yang sempurna dan benar-benar
aman. Termasuk dalam sistem pembayaran online tentunya. Dalam sistem pembayaran
online baik menggunakan kartu kredit, internet banking, maupun digital cash
masing-masing memiliki sisi kelemahan.
Jenis -Jenis Pembayaran Online & Cara Menerima Pembayaran
PayPal adalah salah satu alat pembayaran
(payment procesors) yang memakai media internet dan sudah sangat banyak
digunakan serta dikenal luas, bisa dikatakan sangat trusted/terpercaya serta
aman. Paypal dipakai untuk menerima, mentransfer dana, jual beli barang,
shopping online, memberikan dan menerima sumbangan, dan jangkauannya pun lintas
negara.
Fungsi alertpay sama dengan paypal,
yaitu untuk bertransaksi secara online. Bedanya, AlertPay tidak membutuhkan
kartu kredit untuk verifikasi. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan kartu
identitas dan dokumen yang pernah dikirim ke alamat anda, misalnya tagihan
telepon, tagihan listrik atau yang lain. Untuk biaya pendaftaran, AlertPay
tidak membebani anda dengan biaya pendaftaran alias anda bisa daftar gratis di
AlertPay.
Liberty Reserve merupakan salah satu
e-currency yang 100% dibackup oleh U.S. dollars (untuk Account LR-USD), atau
oleh Emas (untuk Account LR-gold), dll, yang digunakan sebagai alat pembayaran
atau alat investasi anda. Liberty Reserve ini terintegrasi dengan suatu metode
pembayaran dalam bentuk rekening/account yang beroperasi secara online,
Sehingga orang dapat menggunakan Liberty Reserve sebagai pengganti media
pembayaran online yang dalam bentuk tunai (uang). Liberty Reserve adalah LEGAL
dan memudahkan transaksi di internet.
Western Union adalah jasa pengiriman
uang dari dan ke berbagai negara di dunia. Western Union menggunakan tekologi
elektronik yang secara online dan real time menjangkau ke berbagai pelosok/penjuru
dunia termasuk Indonesia. Jutaan orang setiap tahun menggunakan WU sebagai jasa
kirim/transfer uang karena aman, mudah, cepat dan terpercaya yang telah
melayani banyak negara di dunia.
Cek adalah suatu cara pembayaran yang
menginstruksikan suatu lembaga keuangan (misalnya bank), untuk membayar
sejumlah nilai tertentu dengan mata uang tertentu dari rekening tertentu-–milik
pemberi instruksi-–pada lembaga tersebut. Baik pihak pembayar maupun penerima
pembayaran dapat berupa individu maupun badan hukum.
Kartu kredit adalah suatu jenis
penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal
dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah
kartu kredit berbeda dengan kartu debit, di mana penerbit kartu kredit meminjamkan
konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening.
Bank-bank yang bediri di Indonesia masuk
dalam kategori bank lokal. BCA dan
MANDIRI, adalah beberapa bank lokal
yang paling sering dipergunakan untuk transaksi online.
Beberapa Start Up di Indonesia yang Memiliki Fasilitas E-Payment
Kaskus adalah salah satu forum terbesar
di Indonesia yang menyediakan fasilitas e-payment gateway bernama Kaspay.
Kaspay resmi diluncurkan pada ulang tahun Kaskus yang ke-10. Hingga saat ini
Kaspay banyak digunakan oleh anggota forum Kaskus untuk melakukan transaksi
jual beli di forum yang dikenal dengan sebutan FJB (Forum Jual Beli).
Tokopedia merupakan start up Indonesia
yang memfasilitasi kegiatan belanja online secara aman dan praktis. Pihak
penjual dapat memperoleh domain khusus untuk mulai berjualan di Tokopedia.
Selanjutnya, para calon pelanggan yang sudah melakukan log in di Tokopedia akan
leluasa memilih produk yang diinginkan dan langsung melakukan pembayaran.
Selanjutnya, pembayaran tersebut akan masuk ke akun penjual bila pelanggan
sudah memberi konfirmasi penerimaan barang. Sangat aman bukan.
BukaLapak.com memiliki konsep yang
hampir mirip dengan Tokopedia, bedanya anda yang berniat membeli produk tidak
perlu melakukan log in untuk dapat menggunakan layanan yang disediakan
BukaLapak.com. Pembayaran anda akan masuk ke akun penjual bila anda sudah
memberi konfirmasi penerimaan barang.
Sebelum berganti nama menjadi Doku,
layanan e-payment yang satu ini bernama NSIApay. Doku menjadi fasilitas gateway
untuk pembayaran melalui kartu kredit.
Ipaymu merupakan salah satu fasilitas
e-payment yang menawarkan banyak fitur bermanfaat seperti layanan pembayaran
dengan kartu kredit, pembayaran secara online, serta untuk menarik atau
menyetorkan uang. Fitur yang disediakan oleh Ipaymu memberikan kemudahan bagi
para pebisnis yang memiliki toko online.
Contoh Penerapan Sistem Pembayaran Elektronik
INILAHCOM. Bandung
- Bank Mandiri, PT Jasa Marga, dan Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ)
mengoperasikan pembayaran elektronik pada sejumlah ruas tol. Sistem itu akan
dioperasikan di Cikampek, Purbaleunyi, Jagorawi, dan Cinere Jagorawi untuk
pengguna Mandiri e-money. Sistem ini diharapkan memudahkan pengguna jalan tol
dalam melakukan pembayaran.
SEVP Transaction
Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menjelaskan penggunaan Mandiri e-money
pada ruas tol sistem tertutup membuat pengguna jalan tol tidak perlu lagi
mengambil Kartu Tanda Masuk elektronik (KTME), tetapi cukup menempelkan e-Toll
Card atau varian mandiri e-money lainnya pada reader mesin GTO.
Kemudian, lanjutnya,
pengguna memberikan kartu yang sama tersebut kepada petugas di gerbang keluar
untuk pembayaran tol dengan nilai pembayaran tergantung dari jarak pemakaian
tol. Untuk memudahkan pengguna jalan tol, e-Toll Card akan dijual di ruas-ruas tol
tersebut.
E-Toll Card atau
varian mandiri e-money lainnya berfungsi sebagai KTME, yakni alat pembayaran
tol, pembawa informasi asal gerbang tol, dan golongan kendaraan," ujarnya
kepada wartawan di Kantor Jasa Purbaleunyi Kota Bandung, Jumat (12/12).
Dia menjelaskan,
penetrasi penggunaan e-money dalam transaksi pembayaran tol masih rendah,
sekitar 12%. Hal ini salah satunya disebabkan keterbatasan jumlah reader mesin
GTO. Jika jumlah GTO mencapai 70%-80% dari total gardu operasi maka tingkat
penetrasi dapat menyentuh 40%-50%.
Selain keterbatasan
jumlah reader mesin GTO, tantangan lainnya adalah top up atau isi ulang. Saat
ini, isi ulang hanya dapat dilakukan di ATM mengingat kartu menggunakan sistem
chip pada kartu untuk transfer dan penyimpanan data.
"Akan kami
kembangkan top up melalui handphone dan secara online, mungkin tahun
depan," katanya.
Direktur Operasi
Jasa Marga Hasanudin mengatakan jumlah ruas tol yang telah terimplementasi
pembayaran elektronik mencapai 18 ruas tol dengan jumlah gardu sebanyak 933
unit.
Untuk meningkatkan
penetrasi pengguna e-Toll Card, pihaknya menargetkan jumlah GTO sebanyak 30%
dari total gardu operasi pada akhir 2014 dan 50% pada tahun 2016.
Menurut dia, sistem
pembayaran elektronik akan meningkatkan efisiensi waktu pembayaran. Pembayaran
elektronik sistem tapping seperti ini membutuhkan waktu 2-3 detik sedangkan
secara manual 4,5 detik.
Pihaknya berharap
Mandiri dapat meningkatkan efisiensi waktu proses pembayaran hingga menyentuh
0,5-1 detik. Kerja sama Jasa Marga dengan Mandiri berlangsung hingga 2018,
namun sejumlah perusahaan sudah mulai melirik, di antaranya Telkom yang
berkomitmen waktu pembayaran hanya 1 detik.
Dia menjelaskan
jumlah transaksi pembayaran tol mencapai 3,2 juta kendaraan/hari namun karena
masih memakan waktu yang lama maka jumlah antrean mencapai 2,4 juta
kendaraan/hari.
"Proses pembayaran
yang semakin cepat akan meningkatkan pendapatan Jasa Marga, kalau macet justru
kami rugi," pungkasnya.
Sumber:
https://www.maxmanroe.com/mengenal-apa-itu-e-payment-dan-bagaimana-konsep-pembayaran-elektronik.html
http://www.inilahkoran.com/read/detail/2162273/tol-purbaleuyi-gunakan-pembayaran-elektronik