Selasa, 30 September 2014

Pasar Elektronik

Perdagangan elektronik (electronic commerce/e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,  dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing) atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange/EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBayAmazon.com, dan PayPal.

Model-Model E-Commerce di Indonesia

1.  Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Kunci Sukses dalam E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, dan beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif.
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

Masalah E-Commerce

1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  1. E-mail dan Messaging
  2. Content Management Systems
  3. Dokumen, spreadsheet, database
  4. Akunting dan sistem keuangan
  5. Informasi pengiriman dan pemesanan
  6. Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  7. Sistem pembayaran domestik dan internasional
  8. Newsgroup
  9. On-line Shopping
  10. Conferencing
  11. Online Banking/internet Banking
  12. Product Digital/Non Digital
  13. Online SEO

9 Kuadran dalam Segementasi Pasar Elektronik Bisnis (E-Bisnis)

Ada 9 kuadran yang merupakan segmentasi pasar dari e-bisnis, antara lain: C2C, C2B, C2G, B2B, B2C, B2G, G2G, G2B, G2C.

C2C (Cosumer to Cosumer)

Dapat digambarkan sebagai pasar dari consumer to consumer dimana pembeli dan penjual melakukan transasksi dengan saling menukarkan barang dagangannya yang dahulu dikenal dengan sistem barter. Yang saat ini dapat dikatakan transaksi yang terjadi antara konsumen dengan konsumen lewat sarana elektronik. Contoh : Lelang online, Ruang iklan online, Komunitas online (Newsgroup dan chatroom).

C2B (Consumer to Business)

Konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut. Bisa juga dikatakan sebagai sarana elektronik untuk mengadakan interaksi pelanggan (customer) dan pelaku bisnis (business).

C2G (Citizens to Government)

Interaksi antara penduduk/warga dengan pihak pemerintah dalam kaitan hubungannya sebagai bagian dari suatu pemerintahan.

B2B (Business to Business)

Bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain menggunakan media Internet.

B2C (Business to Consumer)

Bagian dari e-commerce yang biasanya digunakan untuk bertransaksi atau melakukan aktivitas jual beli secara langsung. B2C merupakan salah satu model e-commerce yang muncul untuk membantu suatu perusahaan dan konsumen untuk dapat bertransaksi secara elektronik/digital di mana saja dan kapan saja dalam nilai nominal yang tidak besar.

B2G (Business to Government)

Interaksi antara pihak pengusaha dengan pihak pemerintah dalam kaitannya dengan hubungan bisnisnya, contoh: online payment dengan institusi pemerintah untuk pembayaran, perijinan, bea & cukai, PPNBM, Pajak dll.

G2G (Government to Government)

G2G memudahkan penyelenggara pemerintahan lokal untuk mendapatkan data dari partnernya, misalnya pemerintah lokal yang lain. Dalam kategori ini menangani masalah layanan antar instansi pemerintah dan atau antar negara.
Pada umumnya aplikasi jenis G2G bekerja di atas satu jaringan data yang disebut sebagai intranet yaitu jaringan data yang digunakan untuk keperluan internal instansi pemerintah.
Beberapa contoh aplikasi G2G antara lain:
  1. Koordinasi dan Konsolidasi Anggaran
  2. Koordinasi Kepegawaian
  3. Koordinasi Kegiatan Bidang Ekonomi
  4. Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan

G2B (Government to Business)

G2B mengurangi beban kerja pengontrolan bisnis, misalnya pelaporan keuangan perusahaan pada pemerintah, penghitungan pajak, dan sebagainya, dengan cara menghilangkan duplikasi pengumpulan data.
Beberapa contoh aplikasi G2B antara lain:
  1. Pembayaran Pajak.
  2. Perijinan Usaha.
  3. Pengadaan Barang dan Jasa (eProcurement).

G2C (Government to Citizens)

G2C membangun fasilitas satu pintu yang mudah ditemui dan mudah digunakan untuk semua yaitu berupa layanan pemerintahan kepada warga negara. Dalam arti jika infrastruktur dan tingkat pendidikan masyarakat telah maju, maka G2C akan sangat mempermudah urusan kenegaraan. Dalam kategori ini menangani masalah yang berkaitan dengan layanan masyarakat luas, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing.
Beberapa contoh aplikasi G2C antara lain:
  1. Kependudukan.
  2. Keimigrasian.
  3. Akta Nikah.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik 
http://antoniusaw.wordpress.com/2008/04/15/9-kuadran-dalam-segementasi-pasar-elektronik-bisnis-e-bisnis/

BUSINESS TO CONSUMER


Apa Itu B2C?

B2C atau business to consumer adalah suatu proses yang terjadi apabila suatu perusahaan atau organisasi menjual produk atau jasa pada pelanggan-nya melalui jaringan internet (secara online), dimana transaksi ini termasuk penjualan dengan pembeli individual.

Karakteristik B2C

  • Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan untuk umum.
  • Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak orang, contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis WEB.
  • Servis diberikan berdasarkan permohonan. Dalam kondisi ini customers memberikan suatu ide (inisiatif) dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
  • Transaksi sederhana.
  • Perusahaan dapat berhubungan langsung dengan konsumen tanpa perantara.

Tantangan Utama dalam Business to Consumer (B2C)

  •   Membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen.
  •   Menciptakan ketergantungan dan loyalitas.
  •   Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.

Pelayanan Business to Consumer (B2C)

  •  Memuat contoh produk yang dijual beserta informasinya.
  •  Melakukan transaksi penjualan barang.
  •  Melakukan transaksi pembayaran barang.
  •  Melakukan transaksi pengiriman barang.
  •   Membuat berita-berita terbaru tentang produk.
  •   Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
  •   Memberikan service secara lengkap.

Produk Business to Consumer (B2C)

  •  Produk Digital (Soft Goods), seperti lagu, album, film, program komputer, update dan jasanya.
  •  Produk Fisik (Hard Goods) merupakan suatu produk yang tidak dapat dikonsumsi sesegera mungkin (secara langsung) setelah diunduh. Contoh: DVD, kaset dan lain sebagainya.

Klasifikasi Business to Consumer (B2C)

Secara umum Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:

  • Auction Store

Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com, www.swinde.com.

  • Online Store

Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com, www.tokopedia.com.

  • Online Service

Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com, www.airasia.com, www.bliztmegaplex.com.

  • Other Service

Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh:  www.kaskus.us, www.facebook.com.

Kelebihan Business to Consumer (B2C)

  • Memberi kemudahan pada perusahaan untuk dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
  • Perusahaan dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
  •  Produsen dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara.
  •  Perusahaan dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
  •  Customers dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
  •  Customers memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.

Kelemahan Business to Consumer (B2C)

  • Produk yang kita pesan tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
  • Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.

Sumber: http://adit.web.id/pengertian-business-to-consumer-b2c/2013/10/29/

Selasa, 23 September 2014

PENGENALAN E-BUSINESS



E-Business: Apa dan Mengapa?

Banyak pengamat ekonomi, konsultan manajemen, dan futuris yang menyepakati bahwa era milenium baru ditandai dengan revolusi baru yang membawa dampak transformasional yang lebih dahsyat dibandingkan revolusi industri, yaitu era informasi. Faktor pemicu utama perubahan dalam era informasi adalah teknologi informasi dan pemasaran. Dibandingkan dengan revolusi industri yang bercirikan produksi massal dan capital intensive, revolusi inforamasi lebih menekankan mass customization dan knowledge-intensive. Oleh sebab itu, revolusi informasi bisa pula disebut revolusi industri berbasis pengetahuan.
Salah satu karakteristik utama era informasi adalah bisnis-elektronik atau yang lebih dikenal dengan istilah e-business atau e-commerce. Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat paperless, melalui Electronic Data Interchange (EDI), e-mail, electronic bulletin boards, electronic funds transfer, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan. Popularitas e-business di penghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, di antaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar; (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktik etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik; dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.

Perspektif dan Perkembangan e-Business

Secara simplistik, bila kita membuat homepage dan melayani pesanan produk melalui internet, maka kita sudah menjadi pemasar global yang menjalankan e-business. Meskipun demikian, definisi e-business tidak semata-mata menyangkut transaksi online, namun juga meliputi berbagai aktivitas, seperti melakukan riset pasar, mengidentifikasi peluang dan mitra bisnis, menjalin relasi dengan pelanggan dan pemasok, serta melakukan perancangan produk bersama mitra bisnis (Cameron, 1997). Istilah e-business berkaitan erat dengan e-commerce. Bagi sebagian kalangan, istilah e-commerce diartiakan secara sempit sebagai transaksi jual-beli produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis lewat jaringan komputer, termasuk internet. Sedangkan e-business mengacu pada lingkup yang lebih luas dan mencakup pula layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi.
Menurut Choi, et al. (1997), e-commerce atau e-business bisa beraneka ragam bentuknya, tergantung pada tiga dimensi utama: tingkat digitalisasi produk atau jasa yang dijual, proses, dan perantara (delivery agent). Model bisnis dikatakan e-business murni apabila pengiriman, pembayaran, produk dan agennya bersifat digital. Ada banyak sekali aplikasi e-business, di antaranya home banking, berbelanja di online stores  dan online malls, membeli saham, mencari pekerjaan, mencari jodoh, melelang barang, memesan tiket pesawat, menelusuri perpustakaan maya, bekerja sama dalam proyek riset dan pengembangan secara elektronik, dan sebagainya.
Aplikasi e-business tersebut ditunjang oleh beberapa pilar dan infrastruktur. Empat pilar utama yang ada meliputi: (1) orang (people), meliputi pembeli, penjual, perantara, manajemen, dan staf sistem informasi; (2) kebijakan publik (public policy), meliputi pajak, perundang-undangan, nama domain, dan seterusnya; (3) standar teknis, baik untuk dokumen, keamanan, protokol jaringan, maupun pembayaran; dan (4) organisasi, yaitu mitra bisnis, pesaing, asosiasi, dan instansi pemerintah. Sedangkan infrastruktur pendukung e-business meliputi:
  • Common business services infrastructure, seperti security smart cards/authentication, pembayaran elektronis, direktori dan katalog.
  • Messaging and information distribution infrastructure, di antaranya EDI, e-mail, dan Hypertext Transfer protocol.
  • Multimedia content and network publising infrastructure, seperti HTML, Java, World Wide Web, dan VRML.
  • Network infrastructure, di antaranya jasa Telkom, TV kabel, wireless, internet, VAN, WAN, LAN, Intranet, dan Extranet.
  • Interfacing infrastructure, baik untuk database, pelanggan, maupun aplikasi.
Memasuki era milenium baru ini, e-business dipandang bakal mengalami perkembangan pesat. Sejauh ini, sumber pemasukan bagi sebagian besar perusahaan dotcom Indonesia adalah iklan banner, free transaksi, biaya keanggotaan, penjualan berita, jasa e-commerce, web hosting, biaya berlangganan ISP, transaksi saham, dan komisi penjualan. Namun, manfaat potensial e-business sebenarnya lebih dari itu dan terdiri atas dua kategori. Pertama, penyempurnaan proses bisnis, dalam hal enhancement (pembentukan merek, kategori produk, dan kualitas), efisiensi (penekanan biaya dan free trial), dan efektivitas (peningkatan dukungan dealer, dukungan pemasok, dan pengumpulan informasi). Kedua, sumber pendapatan bagi perusahaan, baik yang berasal dari mitra bisnis (seperti sponsorship, aliansi bisnis, spot advertising, biaya prospek, dan komisi penjualan), maupun dari konsumen (seperti penjualan produk, pay per use, biaya berlangganan, dan bundle sales). Dengan demikian pemanfaatan e-business bukan semata-mata untuk keperluan menciptakan arus pendapatan.

Era Baru e-Business

Melalui keunggulan dalam hal komunikasi, information retrieval dan information search, internet bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan bisnis, di antaranya berfungsi sebagai:
  • Yellow pages, berupa database terorganisasi yang memuat aneka ragam informasi produk, perusahaan, iklan, berita, hiburan, dan sebagainya.
  • Web traffic control, berfungsi sebagai iklan yang menarik perhatian para pemakai internet agar mengunjungi situs-situs tertentu.
  • Online store front, berupa gerai (outlet) penjualan virtual seperti www.amazon.com maupun mal-mal virtual yang kini semakin marak dijumpai.
  • Standard websites, berupa homepages dan alamat e-mail untuk kontak atau layanan  pelanggan.
  • Business-to-business links, berupa koneksi pada jaringan bisnis yang dimiliki perusahaan.
  • Community sites, seperti ruang ‘ngobrol’ (chatting room) khusus untuk kelompok pelanggan tertentu.
  • Informational/image sites, yaitu situs yang tidak memiliki fungsi komersial langsung, namun lebih menekankan aspek penyajian informasi.
  • Content-based sites, di mana pemakai jasa harus membayar biaya keanggotaan (membership fee) agar bisa mendapatkan akses ke isi situs bersangkutan.

Peluang dan Tantangan e-Business

Perkembangan Internet berdampak pada perubahan cara organisasi merancang, memproses, memproduksi, memasarkan, dan menyampaikan produk. Lingkup persaingan yang semakin luas juga menuntut integrasi dan koordinasi antara departemen sistem informasi, pemasaran, layanan pelanggan. Beraneka ragam peluang pemanfaatan internet yang bisa dieksploitasi meliputi:
  • Sumber baru untuk informasi pasar;
  • Individualized/customized marketing;
  • Cara baru menjalin relasi online dengan pelanggan dan membangun citra merek (interactive marketing);
  • Peluang baru bagi distribusi produk dan komunikasi pemasaran;
  • Dan lain-lain.
Dalam lingkup yang lebih luas, perkembangan e-business dalam konteks ekonomi baru (new-economy) atau Webonomics di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan besar, di antaranya:
  • Peningkatan ketersediaan dan kecepatan akses Internet secara luas.
  •  Pembenahan infrastruktur (seperti perangkat lunak dan perangkat keras) dan regulasi (menyangkut tarif telepon, jasa ISP, dan UU e-Commerce).
  • Isu privasi dan keamanan dalam transaksi via Internet, terutama masalah kartu kredit ‘ilegal’.
  • Dalam banyak kategori produk, masyarakat Indonesia lebih menyukai model bisnis konvensional.
  • Biaya dan justifikasinya, misalnya menyangkut keputusan mengembangkan e-business sendiri versus outsourcing, kriteria memilih pemasok perangkat lunak dan infrastruktur, sulitnya mengkuantifikasi manfaat intangible dari sistem e-business (misalnya, layanan pelanggan yang lebih baik dan nilai periklanan), dan lain-lain.
  • Kecepatan dan kemudahan jasa-jasa penunjang, seperti logistik dan distribusi fisik, yang sangat diperlukan dalam mendukung efektivitas dan efisiensi layanan e-business. Jasa pendukung lainnya yang juga tak kalah pentingnya adalah ketersediaan copyright clearance centers untuk transaksi e-business, evaluator berkualitas, dan pakar perpajakan e-business yang qualified.
Sebagai model pemasaran kontemporer, e-business membawa dampak positif bagi tiga pihak: produsen, perantara, dan pelanggan. Produsen bisa menjangkau lebih banyak konsumen, mengumpulkan informasi yang lebih akurat mengenai perilaku konsumen, menentukan pasar sasaran secara lebih efektif, dan melayani konsumen secara lebih baik dan memuaskan. Perantara bisa memperoleh komisi dan fee transaksi atas jasa-jasa bernilai tambah, seperti pengumpulan dan analisis informasi, pemrosesan pesanan dan pembayaran, integrasi sistem teknologi informasi penjual dan pembeli, serta jasa konsultasi. Sedangkan pelanggan bisa membandingkan dan memilih produk dan harga secara lebih mudah dan akurat, sehingga bargaining power konsumen semakin menguat.

Sumber: Mengenal E-Business. Anastasia Diana. 2001. Yogyakarta: ANDI.

Senin, 15 September 2014

Pengenalan Pemanfaatan Teknologi Internet



Apa Itu Internet?

Secara harfiah, internet (kependekan dari ‘interconnected-networking’) ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu system antar perangkat komputer untuk lalu lintas data itulah yang dinamakan network. Mungkin Anda mengenal istilah LAN (Local Area Network),yang menghubungkan komputer-komputer dalam dalam area tertentu, seperti kantor, sekolah, atay warnet. Internet kurang lebih seperti itu, hanya saja dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia. Jadi, komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas, disebut internet.

Pemanfaatan Teknologi Internet

Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh besar atas ilmu dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet melambangkan penyebaran (decentralization)/pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim. Berikut adalah beberapa manfaat internet:

Media Komunikasi

Di dalam dunia internet, komunikasi antar sesama pengguna dunia maya sangat penting. Karena itulah fungsi utama jaringan internet, bertukar informasi tanpa mengenal ruang dan waktu. Media komunikasi dalam internet yang cukup dikenal adalah email dan chatting. Email dan chatting sering digunakan untuk bertukar informasi atau untuk sekedar saling mengenal, menambah teman, bahkan menemukan jodoh.
a.      Berkomunikasi Lewat Email
Email merupakan singkatan dari electronic mail, memiliki prinsip kurang lebih sama seperti kita saat berkirim surat, hanya saja via internet.
b.      Berkomunikasi Lewat Chatting
Chatting (mengobrol) merupakan istilah yang digunakan untuk percakapan antara 2 orang atau lebih, baik hanya melalui tulisan atau voice, di dalam dunia maya. Umumnya, chatting dilakukan untuk sekedar mengobrol, membicarakan bisnis, mencari teman baru, bahkan juga mencari jodoh. Dunia chatting memungkinkan kita mengobrol dengan siapa saja di belahan dunia mana pun, tanpa harus bertatap muka langsung. Ada beberapa aplikasi yang digunakan dalam chatting, seperti Gtalk, Yahoo! Messenger, dan Skype.

Forum dan Mailing List

Mailing list atau juga dikenal dengan sebutan milis adalah group diskusi di internet yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai minat atau kepentingan yang sama. Setiap anggota berlangganan dan berpartisipasi di dalamnya. Selain untuk diskusi , milis juga dapat digunakan untuk sharing foto dan file.
Dalam sebuah milis, kita tidak harus menerima email tiap kali ada yang mengirim ke milis. Biasanya, hal ini tergantung pada layanan yang diberikan oleh penyedia milis ini. Dalam status keanggotaan kita di milis, kita bisa mengatur  agar kita tidak menerima email tiap kali ada yang memposting (mengirim email), tetapi kita tetap dapat membacanya di internet.
Beberapa manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari mailing list, yaitu:
  1. Efektif dan efisien untuk keperluan surat menyurat termasuk bagi pengiriman surat kepada beberapa orang sekaligus terutama anggota dengan isi berita yang sama. Misalnya, agenda pertemuan, promosi produk, atau undangan pernikahan.
  2. Fleksibel karena email dapat dikirim, diterima, atau dibaca kapan saja dan di mana saja.
  3. Sebagai ajang diskusi terhadap orang-orang yang mempunyai minat yang sama.
  4. Untuk berlangganan informasi tertentu secara periodik. Misalnya, untuk memantau informasi harga produk dari suatu perusahaan.
  5. Mengirim dan menerima kartu ucapan.

Memublikasikan Tulisan Sendiri di Internet

Bagi Anda yang memiliki hobi menulis, bisa menyalurkan hobi menulis Anda melalui blog. Secara umum, blog memiliki ciri sebagai berikut:
  1. Isi utama biasanya berupa informasi yang bersifat kronologis dan terbagi menjadi beberapa kategori.
  2. Terdapat arsip untuk berita atau informasi lama.
  3. Ada tempat buat orang lain menunggalkan pesan atau memberi komentar.
  4. Biasanya terdapat link ke web/blog favorit atau yang sering dikunjungi, yang disebut blogroll.

Jejaring Sosial

Seperti halnya di dunia nyata, menjalin hubungan persahabatan bisa juga dilakukan di dunia maya (internet). Di internet kita bisa berkenalan dengan siapapun, kapanpun, latar belakang suku bangsa yang berbeda bahkan antar negara dengan bahasa yang berbeda pula. Proses untuk menjalin hubungan di dunia maya (internet) seperti itu sering disebut social networking (jejaring sosial).
Sampai saat ini, banyak sekali situs yang menyediakan khusus untuk menjalin hubungan di dunia maya. Di antara yang cukup fenomenal adalah friendster, facebook, dan multiply. Meskipun inti tujuannya sama, masing-masing situs memiliki fitur yang berbeda. Ada yang khusus untuk menjaring pertemanan saja, menjaring pertemanan dengan lebih interaktif dan menguak memori dengan teman lama, atau lebih menonjolkan komunikasi dan interaksi dengan teman lewat blog.

Menyimpan Data di Internet

Ketika mengerjakan file di komputer, kita kadang membuat sistem back-up, sehingga jika file asli mengalami kerusakan, kita masih punya file cadangan dan data-data kita tidak hilang seluruhnya. File disalin dan dimasukkan ke dalam direktori lain, ke flashdisk, atau ubah extension file-nya. Jika tidak melakukan back-up, ketika komputer Anda terkena virus dan merusak file Anda, kemungkinan Anda kehilangan semua file pekerjaan.
Memang, bukan berarti membuat salinan sudah pasti aman, tetap saja ada resikonya. Oleh karena itu, kita harus memiliki sistem back-up lain. Salah satu caranya adalah dengan menyimpan data di internet.
a.      Tempat Menyimpan File di Internet (Interlokal)
Banyak situs yang menyediakan ruang untuk menyimpan file, di antaranya: Google dokumen, rapidshare, megaupload, dan 4shared.
b.      Tempat Menyimpan File di Internet (Lokal)
Di Indonesia sendiri banyak situs yang menyediakan tempat untuk menyimpan dan berbagi file. Beberapa situs lokal tersebut di antaranya, Gilaupload dan Indowebster. Jika koneksi internet Anda lambat, mungkin ini bisa menjadi alternatif. Biasanya, situs lokal bisa lebih cepat diakses.

Mencari Informasi di Internet

Di internet, banyak artikel maupun dokumen yang bisa kita dapatkan dan pelajari. Selain mesin pencari, banyak situs yang menyediakan informasi untuk menjawab permasalahan yang kita hadapi.
a.      Search engine
Sistem pencari informasi yang berbasis dari data-data yang terdapat pada database, yang dicocokkan dengan kata kunci atau “keyword”, di mana data tersebut dapat bersumber dari situs-situs lainnya.
b.      Wikipedia
Media informasi semacam ensiklopedia online, yang menyediakan informasi berupa artikel dan merupakan pusat informasi lebih lengkap dibandingkan dengan situs-situs informasi lainnya.
c.       Yahoo! Answer
Media informasi dengan cara melakukan sesi tanya-jawab antara sesama penjelajah dunia maya.

Hiburan

Saat online di internet, mungkin Anda sering mengalami kejenuhan atau bingung mau ngapain lagi. Di internet banyak sekali situs yang menyediakan kumpulan lagu yang bisa kita dengarkan secara streaming, juga video, film, bahkan TV yang bisa kita tonton secara langsung.
Di internet beberapa situs penyedia video, cuplikan film, bahkan TV online adalah Ovyguide.com, You Tube, dan liputan6.com. Kalau koleksi lagu di komputer sangat sedikit, kita bisa mencari, mendengarkan, bahkan mendownloadnya di internet, misalnya di eSnips, mp3raid, atau Detik radio.

Bermain Game

Game online saat ini menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Jika dulu warnet hanya digunakan untuk browsing, sekarang warnet dijadikan ajang bermain game secara online. Hal ini dikarenakan kecenderungan makin hari para penggemar game makin bosan bermain sendiri dan memilih bermain bersama pemain lain (bukan komputer).
Banyak sekali jenis game online saat ini, mulai dari game yang sederhana sampai yang membutuhkan spesifikasi komputer tinggi. Jika komputer Anda memiliki RAM yang lebih rendah dari 512MB, jangan khawatir! Cukup banyak game ringan yang dapat dimainkan secaraonline. Situs-situs yang berisi game-game online tersebut seperti, Yahoo! Games, Free Online Games, Pogo. Masing-masing game memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang dapat langsung dimainkan, atau harus didownload terlebih dahulu softwarenya.

Sumber: Buku Pintar Menguasai Internet. Darma, Jarot S., Shenia A. 2009. Jakarta: Mediakita.